Translate Blog

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Apr 25, 2011

IC MAX232

MAX232 merupakan salah satu jenis IC rangkaian antar muka dual RS-232 transmitter / receiver yang memenuhi semua spesifikasi standar EIA-232-E. IC MAX232 hanya membutuhkan power supply 5V ( single power supply ) sebagai catu. IC MAX232 di sini berfungsi untuk merubah level tegangan pada COM1 menjadi level tegangan TTL / CMOS. IC MAX232 terdiri atas tiga bagian yaitu dual charge-pump voltage converter, driver RS232, dan receiver RS232.

Gambar 1. Konfigurasi Pin IC MAX232
 Dual Charge-Pump Voltage Converter.
IC MAX232 memiliki dua charge-pump internal yang berfungsi untuk menkonversi tegangan +5V menjadi ±10V ( tanpa beban ) untuk operasi driver RS232. Konverter pertama menggunakan kapasitor C1 untuk menggandakan tegangan input +5V menjadi +10V saat C3 berada pada output V+. Konverter kedua menggunakan kapasitor C2 untuk merubah +10V menjadi -10V saat C4 berada pada output V-.
  • Driver RS232
Output ayunan tegangan ( voltage swing ) driver typical adalah ±8V. Nilai ini terjadi saat driver dibebani dengan beban nominal receiver RS232 sebesar 5kΩ atau Vcc = 5V. Input pada driver yang tidak digunakan bisa dibiarkan tidak terhubung kemana – mana. Hal ini dapat terjadi karena dalam kaki input driver IC MAX232 terdapat resistor pull-up sebesar 400kΩ  yang terhubung keVcc. Resistor pull-up mengakibatkan output driver yang tidak terpakai menjadi low karena semua output driver diinversikan.

  • Receiver RS232
EIA mendefinisikan level tegangan lebih dari 3V sebagai logic 0, berdasarkan hal tersebut semua receiver diinversikan. Input receiver dapat menahan tegangan input sampai dengan ±25V dan menyiapkan resistor terminasi input dengan nilai nominal 5k. Nilai input receiver hysteresis typical adalah 0,5V dengan nilai minimum 0,2V, dan nilai delay propogasi typicalnya adalah 600ns.

Gambar 2. Typical Operasi Rangkaian
 Gambar diatas merupakan typical operasi rangkaian  IC MAX232. Nilai C1, C2, C3, C4, dan C5 yang dianjurkan sebesar 1µF.


Pustaka: http://jimmyrahdiansyah.wordpress.com

7 comments:

  1. tambahin lagi tentang ATmega128 sklian cak...hahahah

    ReplyDelete
  2. Ok Broo... Makasih... Artikel ATMega 128 menyusul.... hehehehehe.....

    ReplyDelete
  3. pagi mas, mau nanya kan saya pake max 232 bt kom serial mikro. anehnya kalo saya kasih program ke mikronya bt ngirim data dari mikro ke pc itu bisa, tapi kalo saya kasihprogram bt nerima data dari PC ke mikro ko ga bisa. Itu kira2 knp ya mas?Apa karena ada salah 1 kapasitor yang rusak???

    ReplyDelete
  4. pagi mas, mau nanya kan saya pake max 232 bt kom serial mikro. anehnya kalo saya kasih program ke mikronya bt ngirim data dari mikro ke pc itu bisa, tapi kalo saya kasihprogram bt nerima data dari PC ke mikro ko ga bisa. Itu kira2 knp ya mas?Apa karena ada salah 1 kapasitor yang rusak???

    ReplyDelete
  5. mas, saya mau tanya
    penyebab max 232 sering jebol knpa ia ?
    saya udah 4x jebol gara2 di pake kirim data serial

    ReplyDelete