i.
Budidaya Jambu Kristal hampir sama dengan budidaya tanaman buah
lainnya, tidak perlu lahan yang luas untuk budidayanya, anda bisa
memanfaatkan sisa pekarangan rumah. Dengan menggunakan sistim tabulampot
atau ditanam dalam pot yang tentu saja indah untuk dipandang mata.
1. Pengolahan tanah.
Tanah tidak harus yang rata, tanah perbukitan yang miring juga bisa
digunakan untuk lahan dengan membuat sengkedan(teras) pada bagian yg
curam, untuk penggemburan bias dengan dibajak atau dicangkul dengan
kedalaman 30cm secara merata. Selanjutnya diberi pupuk kandang dengan
dosis 40kg/m persegi, kemudian dibuat bedengan dengan ukuran 1,20
dengan panjang yang disesuaikan dengan panjang lahan.Untuk penanaman
dalam pot gunakan media tanam Tanah,Pupuk Kandang, dan Sekam dengan
perbandingan 1:2:2, usahakan sebelum ditanam , dasar pot diisi dulu
dengan kerikil/batu apung/busa.
2. Pemeliharan Tanaman.
Penjarangan dan penyulaman mutlak harus dilakukan, gulma-gulma yang
menggangu tanaman harus disiangi sampai radius 1,5-2m sekeliling
tanaman. Bila bibit mati harus segera diganti dengan bibit yang baru
yang bagus. Penyiangan dilakukan dengan membuang tunas yang ada dibatang
utama sehingga buah bisa besar dan manis. Setiap sebulan sekali tanah
disekitar tanaman harus dilakukan pembalikan dan penggemburan tanah
agar tetap lunak hingga tanaman benar-benar kuat.
Perempalan/pemangkasan pada ujung-ujungnya dilakukan setelah tanaman
berumur 2 tahun agar tanaman jambu Kristal mendapat tajuk yang rimbun.
Disamping mendadapat tanjuk yang rimbun juga untuk membentuk tanaman
juga untuk memperbanyak dan mengatur produksi agar tanaman tetap
terpelihara. Pemangkasan juga dilakukan setiap tanaman habis dipanan.
3. Pemupukan.
Pemupukan dilakukan secara berkala agar kesuburan lahan tetap terjaga dengan aturan:
Pada tahun 0-1 tahun umur penanaman bibit setiap pohon diberi
pupuk dengan campuran 40 kg pupuk kandang, 5 kg TSP, 100 gram urea dan
20 gram ZK yang ditabur disekitar tanaman atau dimasukkan kedalam lubang
yang digali sedalam 30 cm dengan lebar 40 cm kemudian tutup kembali
dengan tanah galian tadi.
Pemupukan tanaman umur 1-3 tahun dilakukan dengan campuran NPK
250 gram/pohon dan TSP 250 gram/pohon dan diulang setiap 3 bulan sekali
dengan takaran yang sama.
Pemupukan tanaman umur diatas 3 tahun, kalau pertumbuhan tunas
sudah kurang bagus berarti selain TSP dan NPK dengan ukuran yang sama
berarti tanaman memerlukan pupuk kandang sebanyak 40 kg/tanaman.
4. Pengairan dan penyiraman.
Selama 2 minggu setelah bibit yang berasal dari cangkokan ditanam,
penyiraman dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore. Dan
minggu-minggu berikutnya dikurangi menjadi 1 kali sehari yaitu pada sore
hari. Apabila tanaman jambu Kristal telah tumbuh benar-benar kuat,
frekuensi penyiraman dapat dikurangi lagi yaitu dilakukan saat-saat
diperlukan saja. Dan bila hujan turun terlalu lebat diusahakan sekitar
tanaman tidak tergenang air dengan cara membuat jalur untuk mengalirkan
air. Sebaliknya pada musim kemarau, bila tanah sudah kelihatan merekah
maka diperlukan penyiraman dengan menggunakan pompa air 3 PK untuk lahan
seluas kurang lebih 3000 m2 dan dilakukan sekali setiap sore.
5. Pengendalian hama dan penyakit.
Hama dan penyakit yang ditemukan pada tanaman jambu Kristalantara lain
Ulat daun, Kumbang buah, Jamur karat merah, Kutu putih, Jamur embun
jelaga, Kutu putih, Kutu kebul dan juga Lalat buah.
Untuk lalat buah bisa dilakukan dengan pembungkusan buah tapi serangan
meningkat bisa dilakukan pengendalian dengan umpan beracun, penyemprotan
tanaman dengan insektisida dengan bahan aktif CHLORPYRIFOS bila
diperlukan. Dan trapping atau perangkap dengan atraktan dengan bahan
aktif Metyl eugenol, jika dirasa terlalu mahal bisa digunakan air
rebusan selasih atau pala yang juga mengandung metyl eugenol (Djatmiadi
2004).
Pembungkusan buah dapat dilakukan setelah kelopak bunga sudah hampir
rontok dengan menggunakan plastik bening. Sebelum dibungkus plastic bisa
disarungi dulu dengan jarring buah yang terbuat dari bahan sterofoam.
6. Pemanenan.
Pada umumnya jambu Kristal berbuah setelah umur 2 tahun, namun dengan
bibit cangkokan jambu Kristal bisa cepat berbuah saat umur 6 bulan saja
sudah bisa berbuah. Dan bisa dipanen saat jambu sudah berwarna putih
kekuning-kuningan bila dibandingkan dengan buah yang masih hijau dan
belum matang. Tinggal penyortiran untuk memisahkan buah menurut
kualitasnya, dan siap dipasarkan.
Semoga bermanfaat dan Terima Kasih.
Sumber Referensi :
Rokhmanto, A. (2013). Budidaya Jambu Kristal. [online]. Tersedia : Rohmani http://infopertanian.blogspot.com. Html [11 Mei 2013]
Set. BKP3K Prov. Kep. Bangka Belitung
No comments:
Post a Comment